Jumat, 22 Maret 2024

Ujian praktek PAI SMP Negeri 6 Setu

 



Assalamu'alaikum Wr. Wb.


selamat datang, ini adalah untuk keterangan Ujian praktek SMP Negeri 6 Setu Kelas 9 TA 2023/2024I kuti ketentuan berikut:

- Pelaksanaan Ujian praktek PAI di laksanakan hari Senin 25 Maret 2024 secara online

1. Buat video praktek solat subuh dengan suara keras dari takbiratul ihram sampai salam di lanjutkan dengan doa selamat,. kemudian video yang dibuat upload YouTube

2. Tuliskan di kertas satu surat juz 30 dengan baik dan jelas dan di poto

- Jika tugas di atas selesai dilakukan silahkan upload pada halaman di bawah ini :

https://forms.gle/syKjeBeTJr3F3kFz7

Selamat mengerjakan, semoga semuanya sehat dan lancar puasanya

Jika ada kendala silahkan WA ke bapak

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.





Senin, 11 Desember 2023

Pre Test Pramuka

 


pre tes klik tautan di bawah ini

disini


klik tautan di bawah ini untuk materi soal pramuka

disini



Jumat, 27 Oktober 2023

Bullying

Apa itu Bullying?

Menurut American Psychological Association, bullying adalah suatu bentuk tindakan agresif yang dilakukan seseorang dengan sengaja dan berulang kali dengan tujuan untuk melukai atau mengakibatkan ketidaknyamanan pada orang lain. Bullying bisa dilakukan secara fisik, lisan, maupun cara lain yang lebih halus seperti memaksa atau memanipulasi.

Bullying adalah tindakan penindasan yang sering kali dilakukan secara berkelompok. Pada lingkungan sekolah, kelompok yang melakukan bullying cenderung merasa berkuasa dan menganggap anak lain lebih lemah dari mereka. Hal yang sama juga dapat ditemukan di lingkungan kerja dan sosial lainnya. Orang-orang dengan kekuasaan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan penindasan.

Adapun beberapa contoh bullying yang sulit dideteksi adalah intimidasi, ancaman, dan pengucilan. Meski tidak meninggalkan bekas fisik, tindakan-tindakan bullying tersebut tetap berdampak negatif terhadap kesehatan mental korban.

Penyebab Bullying

Keinginan untuk melakukan bullying tidak muncul dengan sendirinya. Faktor penyebabnya dapat berasal dari lingkungan keluarga, sosial, maupun diri sendiri. Adapun beberapa penyebab seseorang melakukan bullying adalah sebagai berikut:

  • ·         Melihat orang tua yang sering bertengkar.
  • ·         Pola asuh orang tua yang tidak sehat (terlalu dibebaskan, terlalu keras, maupun kekurangan kasih sayang dan perhatian).
  • ·         Pernah menjadi korban tindak kekerasan/bullying.
  • ·         Memiliki rasa percaya diri yang rendah.
  • ·         Sulit dalam bersosialisasi.
  • ·         Cemburu dengan orang lain.
  • ·         Ingin diterima dalam pergaulan.
  • ·         Pengaruh dari orang-orang sekitarnya untuk ikut melakukan bullying.
  • ·         Pengaruh dari game atau tontonan yang tidak sesuai dengan usianya.
  • ·         Merasa lebih baik dengan menggunakan kekuatan fisik untuk melampiaskan amarah atau balas dendam.
  • ·         Selalu ingin mendominasi dan berkuasa atas orang lain.
  • ·         Tidak bisa mengontrol diri.

 Jenis-Jenis Bullying

Terdapat beberapa jenis bullying yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial anak maupun orang dewasa, yaitu:

1. Bullying secara Fisik

Bullying yang dilakukan secara fisik biasanya meninggalkan bekas luka di bagian tubuh, seperti memar. Adapun beberapa contoh tindakan bullying yang dilakukan secara fisik adalah memukul, menendang, menjegal, mencubit, atau mendorong seseorang.

Selain melukai tubuh seseorang, perusakan barang berharga juga termasuk jenis bullying fisik yang dilakukan secara tidak langsung. Sebagai contoh, merusak mobil atau mencoret-coret tembok rumah seseorang untuk melampiaskan rasa kesal.

2. Bullying secara Lisan (Verbal)

Tindakan bullying juga bisa dilakukan secara lisan, seperti menghina, mengejek, dan mengolok orang lain. Meskipun tidak meninggalkan luka yang terlihat secara fisik, bullying secara lisan ini merupakan jenis pelecehan yang ditargetkan (targeted harassment) yang pada akhirnya dapat berujung pada tindakan kekerasan fisik.

Bagi sebagian orang, bullying verbal dinilai lebih berbahaya dari bullying fisik karena tipe bullying ini dapat menghancurkan harga diri dan citra diri korban. Kata-kata menyakitkan yang ditujukan untuk korban bisa membekas di hati dalam waktu yang lama dan memengaruhi kesehatan jiwaannya.

3. Bullying secara Sosial

Bullying yang dilakukan secara sosial biasanya tidak mudah dideteksi. Maka dari itu, jenis bullying ini sering dikenal sebagai penindasan terselubung (covert bullying). Tujuannya adalah untuk merusak reputasi seseorang dalam lingkungan sosial. Adapun contoh-contoh bullying secara sosial adalah:

  • ·         Menyebarkan kebohongan atau gosip tentang seseorang.
  • ·         Melontarkan lelucon untuk mempermalukan dan menghina orang lain.
  • ·         Mendorong orang lain di sekitar untuk mengucilkan seseorang.
  • ·         Tatapan sinis yang ditujukan untuk mengintimidasi secara halus.

4. Bullying di Internet (Cyberbullying)

Cyberbullying adalah bentuk tindakan agresif yang ditujukan kepada seseorang melalui teknologi digital. Umumnya, cyberbullying terjadi di media sosial, game online, dan platform lain yang menyediakan kolom interaksi. Bullying di sini tidak dilakukan dengan tatap muka, melainkan secara virtual atau online. Adapun contoh dari cyberbullying adalah:

  • ·         Mengirimkan teks, email, gambar, atau video yang isinya mengejek, mengancam, bernada kasar, berbau seksual, dan agresif.
  • ·         Mengucilkan seseorang dalam lingkup pertemanan online dengan sengaja.
  • ·         Menyebarkan kebohongan atau aib tentang seseorang di media sosial.
  • ·         Meniru orang lain dengan menggunakan foto dan informasi pribadi mereka.
  • ·         Mengunggah klip pribadi tanpa consent dengan tujuan mempermalukan seseorang, seperti revenge porn.

 

Cara Mengatasi Bullying

Orang tua perlu mengambil peran aktif untuk mengatasi tanda-tanda perlakuan bullying yang ada pada anak. Beberapa cara untuk menangani anak yang terindikasi melakukan bullying adalah:

 

1. Lebih Dekat dengan Anak

Pola asuh orang tua memiliki peran penting di sini dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan emosional anak. Mulailah mendekati anak dan cobalah membangun hubungan komunikasi yang lebih baik. Hal ini juga akan mendorong anak untuk mau menjadi lebih terbuka, sehingga orang tua dapat mengidentifikasi sumber masalah yang berujung pada tindakan bullying.

2. Mengajari Anak Cara Mengendalikan Stres

Apabila tindakan bullying yang dilakukan anak merupakan cara mereka untuk melampiaskan stres, maka orang tua perlu mengajari anak cara mengendalikan stres dengan mencari dan melakukan kegiatan positif. Adapun kegiatan-kegiatan aktif, seperti berolahraga, menghabiskan waktu di alam, atau bermain dengan hewan, dapat menjadi pilihan untuk membantu anak mengendalikan stres.

3. Mengawasi Penggunaan Gawai pada Anak

Screen time pada anak perlu dibatasi agar ia tidak menggunakan gawai terlalu lama. Hal ini berguna untuk mencegah si kecil menonton konten-konten berbahaya atau tidak sesuai usia yang dapat memicu dirinya melakukan tindakan bullying. Untuk mempermudah pengawasan konten-konten yang dikonsumsi anak, sebaiknya orang tua mengaktifkan fitur filter konten yang tersedia di aplikasi terkait.

4. Mendisiplinkan Anak Tanpa Kekerasan

Apabila anak menunjukkan tanda-tanda melakukan bullying, orang tua perlu turun tangan dan mendisiplinkan anak dengan segera. Namun, hindari cara mendisiplinkan anak dengan kekerasan. 

Orang tua dapat mendisiplinkan anak melalui cara-cara yang positif seperti membiasakan anak dengan keteraturan dan rutinitas, menjelaskan kepada anak mengenai konsekuensi dari kesalahan yang dibuat, atau memberikan pujian atas perilaku baik anak.

Cara Mencegah Bullying

Untuk mencegah terjadinya bullying yang dilakukan oleh atau kepada anak, orang tua dapat menerapkan hal-hal berikut:

1. Mengajari Anak tentang Bullying

Anak perlu mengetahui bahwa bullying atau menindas orang lain adalah hal yang tidak baik. Berikan contoh bahwa memukul teman atau menghina orang lain sebagai lelucon adalah hal yang tidak baik dan tidak terhormat, serta dapat menimbulkan trauma bagi para korbannya. Dengan begitu, anak dapat mengerti dan tidak melakukan tindakan agresif kepada orang lain.

2. Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak

Bullying bisa terjadi karena rasa percaya diri yang rendah. Untuk itu, cobalah bangun rasa percaya diri anak dengan mendorongnya melakukan hal-hal yang positif dan disukai di sekolah. Sebagai contoh, dukung anak untuk mengembangkan kemampuan musiknya dengan mengikuti klub musik di sekolahnya.

3. Menjadi Contoh yang Baik kepada Anak

Orang tua perlu memberikan contoh yang baik kepada anak. Oleh karena itu, sikap baik dan rasa hormat perlu ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal sederhana seperti menyapa tetangga ketika berpapasan atau menolong orang bisa menanamkan nilai kebaikan dan empati pada anak.

Minggu, 22 Oktober 2023

Dokumentasi UKT PSTD 2023

 

Link dokumentasi UKT PSTD Ranting MTsN 1 Bekasi 2023

22 Oktober 2023 di Rest Area Cendolan Taman Sari 

Klik di sini

Video

Klik d sini



Sabtu, 25 Maret 2023

nadhoman Rosul buat anak anak pengajian

 

NABI URANG SAREREA


1

Nabi urang  saréréa,

Kangjeng Nabi anu mulya,

Muhammad jenenganana,

Arab Kurés nya bangsana.

2

Ramana Gusti Abdullah,

Ibuna Siti Aminah,

dibabarkeunna di Mekah,

wengi Senén taun Gajah.

3

Robiul awal bulanna,

tanggal ka-dua belasna,

April bulan maséhina,

tanggal kadua-puluhna.

4

Ari bilangan taunna,

lima ratus cariosna,

tujuh puluh panambihna,

sareng sahiji punjulna.

5

Siti Aminah misaur,

waktos babarna kacatur,

ningal cahaya mani ngempur,

di bumina hurung mancur.

6

Parangina Kangjeng Nabi,

jatnika pinuh ku puji,

pinter tur gedé kawani,

sabar nyaah ka sasami.

7

Keur opat taun yuswana,

diberesihan manahna,

nabi dibeulah dadana,

malaikat nu meulahna.

8

Jibril kadua réncangna

Mikail jenenganana,

ngeusikeun kana manahna,

elmu hikmah sapinuhna.

9

Tuluy dada Kanjeng Nabi,

gancang dirapetkeun deui,

sarta teu ngaraos nyeri,

dicap ku Hotami Nabi.

10

Rama Nabi kacaturkeun

pupusna kacarioskeun

basa Nabi dibobotkeun

dua sasih kaunggelkeun

11

Kagenep taun yuswana

ditilar pupus ibuna

Nabi dirorok eyangna

Abdul Mutalib asmana

12

Kersana Rabbul’alamin

Kangjeng Nabi nu prihatin

yuswa dalapan taun yakin

éyangna mulih ka batin

13

Sabada wapat éyangna

Nabi dirawat pamanna

Abi Talib kakasihna

sadérék teges ramana

14

Kangjéng Nabi sering pisan

dicandak ka Nagara Sam

sok nyandak barang dagangan

di dinya téh pajeng pisan

15

Kacatur di éta nagri

loba pandita Yahudi

sareng pandita Nasrani

nu tepang jeung Kangjeng Nabi

16

Sadayana sasauran

ieu jalmi mo nyalahan

pinabieun ahir jaman

Torét, Injil, geus ngiberan

17

Sipat Nabi panganggeusan

aya di anjeunna pisan

harita loba nu iman

ka Nabi ngangken panutan

18

Karesepna Kangjeng Nabi

ka Gusti Allah ngabakti

di Gunung Hira maranti,

ibadahna saban wengi.

19

Di dinya jol kasumpingan,

Jibril nu nurunkeun Kur’an,

kalawan dawuh Pangéran,

Nabi didamel utusan.

20

Harita yuswana Nabi,

patpuluh taun kawarti,

diutus ku Allah pasti,

ngémbarkeun agama suci.

21

Anu iman pangheulana,

Siti Khodijah garwana,

Abu Bakar kaduana

sohabat nu pangmulyana

22

Murangkalih nu nonoman,

anu pangheulana iman,

Sayidina Ali pisan,

ka Nabi sadérék misan.

23

Jeung ari jalma beulian,

anu pangheulana iman,

Sayid Bilal kaleresan,

anu jadi tukang adan.

24

Ari lolobana pisan

ka Nabi téh ngamusuhan,

nganiaya ngajailan,

teu aya pisan ras-rasan.

25

Nuju tanggal tujuh likur,

bulan Rajab nu kacatur,

runut kaol nu kamashur

Kangjeng Nabi téh disaur.

26

Dipapag ku malaikat,

nyandak burok nu kasebat,

leumpangna téh cara kilat,

tutunggangan Nabi angkat.

27

Ti Mekah ka Baitul Maqdis,

teu lami-lami antawis,

ku jalmi henteu katawis,

Kersana Gusti nu Wacis.

28

Ti Baétul Makdis terasna,

naék tangga saterusna,

mi’raj téa kasebatna,

ka langit Nabi sumpingna.

29

Tujuh langit sadayana,

sareng aras pangluhurna,

disumpingan sadayana,

katut surga-narakana.

30

Kangjeng Nabi ditimbalan,

ku Gusti Nu Sipat Rahman,

anjeunna kudu netepan,

solat muji ka Pangéran.

31

Sadayana jalmi iman,

sami gaduh kawajiban,

solat nu lima giliran,

henteu meunang dikurangan.

32

Solat éta minangkana,

dina agama tihangna,

jalmi nu luput solatna,

nyata rubuh agamana.

33

Kapir Mekah kacaturkeun,

barang Nabi nyarioskeun,

mi’raj lain dimulyakan,

anggur pada nyeungseurikeun.

34

Pada hasud ngakalakeun,

ti dinya Allah ngersakeun,

Kangjeng Nabi dialihkeun,

ka Madinah disirnakeun.

35

Para sohabat pirang-pirang,

nu buméla milu iang,

milu ngalih saabrulan,

henteu pisan sumoréang.

36

Tambih kamulyaan nabi,

di madinah asal sepi,

jadi ramé ku nu ngaji,

muji ka Nu Maha Suci.

37

Sapuluh taun lamina,

di Madinah jumenengna,

agama Islam cahyana,

gumebyar ka mana-mana.

38

Ari mungguh Kangjeng Nabi,

nyaahna langkung ti misti,

ka umatna jaler istri,

leuwih ti sepuh pribadi.

39

Welas asih ka nu miskin,

sumawon ka budak yatim,

pada seubeuh ku paparin,

kadaharan jeung pisalin.

40

Akurna ka urang kampung,

calik satata ngariung,

tara angkuh jeung adigung,

sanajan ka urang gunung.


RUNDAYAN NABI

Wajib ka jalma islamna
uninga rundayanana
jeung nabi utusan Allah
Muhamad putra Abdullah

Abdullah putra Mutholib

Mutholib putrana Hasyim
Hasyim putra Abdi Manaf
Abni Manaf putra Qushoy

Qushoy putrana Kilab

Kilab putrana Murroh
Murroh putrana Ka’ab
Ka’ab putrana Lu’ay

Lu’ay putrana Gholib

Gholib putrana Fihir
Fihir putrana Malik
Malik putrana Nadhor

Nadhor putra Kinanah

Kinanah putra Khuzaimah
Khuzaimah putra Mudrikah
Mudrikah putrana Ilyas

Ilyas putrana Mudhor

Mudhor putrana Nizar
Nizar putrana Ma’ad
Ma’ad putrana ‘Adnan

Nu wajib dugi ka ‘Adnan

Haram nguningakeunana
ti ‘Adnan dugika ka Adam
Saba taya jalan shoheh

Wajib deui uningana

Rundayana ti Ibuna
jeung Nabi utusan Allah
Muhamad putra Aminah

Aminah putrana Wahab

Wahab putra Abdi Manaf
Abdi Manaf putra Zuhroh
Zuhroh putrana Kilab

tepang deui ti ramana

ti Kilab janggawarengna
jadi ibu jeung ramana
masih keneh sarundayan