Senin, 26 April 2021

Materi Pesantren Kilat

 


السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Anak anak semua Siswa siswi MTs Darul Jalal yg sy cintai

Bulan Ramadhan telah setengah berlalu. Shaf-shaf di masjid mulai berkurang. Suka cita masyarakat menyambut bulan penuh berkah ini mulai tak terdengar. Mereka mulai lesu. Ramadhan terasa dingin. Sebagian orang yang di awal Ramadhan semangat mengerjakan taraweh di masjid, sekarang tidak berat lagi meninggalkannya. Dan lebih memilih jalan-jalan dan nongkrong usai buka bersama

Apa kira-kira penyebab kita mulai lesu untuk mengisi Ramadhan saat ini. Padahal Ramadhan itu yang lebih utama di akhirnya. Seandainya ada orang yang malas-malasan di awal Ramadhan, tapi di akhir Ramadhan dia sangat semangat dan habis-habisan, ini lebih baik daripada mereka yang semangat di awal tapi malas-malasan di akhir.

solusi dari menghadapi kemalasan yang terjadi di pertengahan Ramadhan ini adalah:

Pertama: Memohon ampun kepada Allah.

Perbanyaklah istighfar dan memohon ampun kepada Allah agar hati kembali bersih. Sehingga mudah melakukan ketaatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.” (HR. at-Turmudzi dan selainnya).

Kedua: Berdoa memohon istiqomah

Ada beberapa doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang membantu kita untuk istiqomah. Di antaranya: ALLAHUMMA A’INNI ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBADATIK [Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih).

Marilah kita bersihkan hati kita. Kita mohon istiqomah dan kekuatan kepada Allah agar membantu kita untuk beribadah kepada-Nya. Sehingga nanti ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, hati, jiwa, dan fisik kita diberi kekuatan oleh Allah untuk memanfaatkannya secara maksimal.

Mudah-mudahan Allah Ta’ala memberi kita taufik untuk memanfaatkan Ramadhan kita ini. Dan menerima amal-amal kita di hari yang telah berlalu.

Assalamualaikum warahamatullah wabarakatuh